Sabtu, 09 Maret 2013

Dua Sisi Mata Pisau Kartu Kredit




Dua Sisi Mata Pisau Kartu Kredit



13556088311840245621
Uang plastik berupa kartu kredit dan kartu debit (foto koleksi pribadi)
Perkembangan peradaban suatu kaum akan menghasilkan produk hasil olah pikir manusia untuk mempermudah menjalani kehidupannya. Kehadiran produk–produk itu  akan membuat perubahan gaya hidup dan budaya. Kalau saja Thomas Alva Edison tak menemukan bohlam lampu listrik dan James Watt tak menemukan mesin uap, tak akan terbentuk masyarakat industri. Penemuan dan penciptaan produk baru, apapun itu, hakikatnya adalah untuk mempermudah segala aspek kehidupan manusia.
Tentu saja semua produk hasil budi daya manusia itu memiliki 2 sisi, ibarat pisau. Bak pisau pula, semua itu bisa bermanfaat atau justru mencederai. Ponsel, smart phone, internet, kendaraan bermotor, semuanya pasti punya sisi manfaat dan ada sisi bahaya. Semua bergantung pada manusia sebagai pengguna, sebab alat-alat itu hanyalah benda mati sedangkan manusia adalah makhluk paling sempurna yang dikaruniai akal dan pikiran untuk mendayagunakan produk.
Pun juga demikian dengan kartu kredit. Benda dari plastik seukuran KTP yang dilengkapi dengan magnetic chips dan bisa menggantikan uang tunai itu bisa sangat bermanfaat dan bisa pula membahayakan diri pemakainya. Kartu kredit sebenarnya dimaksudkan untuk mempermudah transaksi, dimana orang tak perlu membawa uang tunai dan tak perlu repot menukar uangnya dengan mata uang lain saat ia bertransaksi di negera lain atau bertransaksi yang menggunakan mata uang asing. Kartu kredit juga bisa menjadi solusi pembelanjaan, saat kita perlu membeli sesuatu pada saat tak memiliki cukup uang.
Yang perlu dipahami adalah : kartu kredit pada prinsipnya adalah kartu hutang. Karena itu pemakaiannya haruslah bijak dan tak melupakan kewajiban untuk membayar hutang sesuai kemampuan. Seperti halnya pisau, kita harus tahu bagaimana menggunakannya dengan baik agar tak “melukai” apalagi sampai “membunuh”.Seperti juga obat,kalau tak paham aturan minumnya dan kelebihan dosis, alih-alih sembuh malah keracunan. Terkadang, karena tak mengenal cara menggunakannya dengan baik lalu “terluka” atau melihat/ mendengar pengalaman orang lain yang “terluka” bahkan “terbunuh” karena kelalaian memakai kartu kredit, lalu orang memvonis bahwa kartu kredit itu berbahaya, jauhi saja. Akibat ada yang “over dosis”, lalu kartu kredit divonis beracun, jangan disentuh! Padahal yang salah manusianya.
Berikut beberapa tips yang ingin saya bagikan, berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan kartu kredit selama hampir 9 tahun dan tak pernah “terluka”. Dari semula hanya memiliki 1 kartu dari 1 bank penerbit, hingga kini memiliki 4 kartu dari 2 bank penerbit.
1355608892724663287
Pada dasarnya kartu kredit dimaksudkan untuk mempermudah transaksi tanpa perlu membawa banyak uang terutama saat bepergian (foto koleksi pribadi)
BAHAYA KARTU KREDIT
Saya memakai istilah “bahaya” karena hal-hal berikut ini sifatnya hanya mengancam, ketika pengguna lengah dan tak hati-hati, maka berpotensi jadi bahaya. Antara lain :
1. Pemakaian over limit atau melampaui batas maksimum kredit yang diberikan.
Bank penerbit kartu kredit sudah mengukur kemampuan bayar pemohon kartu kredit – tentu saja jika kita jujur dalam memberikan keterangan soal penghasilan dan pengeluaran kita – sehingga bank menetapkan batasan nilai tertentu. Jaga pembelanjaan anda jangan sampai mencapai limit apalagi melampaui limit, karena akan dikenai denda.
Ingatlah, fungsi kartu kredit hanyalah mempermudah transaksi tanpa perlu membawa uang tunai. Tentu nominal belanjaan tetap harus sesuai dengan kemampuan kita membayarnya.
2. Tarik tunai tanpa mempertimbangkan suku bunga.
Kalau tak benar-benar terpaksa, jangan gunakan kartu kredit untuk menarik uang tunai melaluii ATM. Sebab, biaya tarik tunai dan tingkat suku bunganya jauh lebih tinggi ketimbang suku bunga pembelanjaan dengan kartu kredit. Ini yang sering tak disadari pemegang kartu kredit.
Ada pula tarik tunai “gaya baru”, yaitu seolah-olah membeli perhiasan di toko emas, padahal sebenarnya kita meminta uang tunai dari toko emas tersebut. Tentu saja pemilik toko tak mau rugi, ia akan memotong minimal 5% dari jumlah yang seharusnya kita terima.
3. Memiliki lebih dari 1 kartu dari lebih dari 1 bank penerbit.
Kalau kita memiliki 2 kartu kredit dari 1 bank penerbit yang sama, biasanya limit kreditnya sudah digabung. Sedangkan kalau dari bank penerbit yang berbeda, tentu limitnya berbeda, dengan kata lain, kita memiliki kelonggaran berhutang yang totalnominalnya cukup besar. Bagi anda yang sudah mampu mengendalikan diri, tentu tak masalah. Tapi yang masih sering b oros, limit di kartu yang satu sudah habis, akan menggesek kartu yang lain, padahal kemampuan bayar tak sanggup menutupi keduanya sekaligus.
4. Terlambat membayar dan/atau membayar kurang dari tagihan.
Setiap keterlambatan pembayaran dan pembayaran kurang dari jumlah tagihan, akan dikenakan denda keterlambatan dan bunga sisa pinjaman. Akibatnya, akan menambah jumlah tagihan bulan berikutnya dan begitu seterusnya kalau tak diselesaikan.
5. Mudah tergiur penawaran belanja dan asuransi yang bekerja sama dengan kartu kredit.
Seringkali ada produsen produk tertentu atau lembaga asuransi yang merayu pemegang kartu kredit dengan dalih mereka mendapatkan nama kita karena direkomendasikan oleh bank penerbit kartu kredit. Abaikan tawaran seperti ini, karena bank penerbit kartu kredit selalu menghubungi kita langsung apabila mereka memiliki program yang hendak ditawarkan.
6. Ceroboh menjaga kerahasiaan nomor CVV.
Mengingat saat ini transaksi belanja online sangat mudah, cukup dengan memasukkan nomor kartu kredit, masa berlaku dan nomor CVV (3 angka di belakang kartu kredit), maka rahasiakan nomor CVV kartu kredit anda. Kalau anda menggunakannya di tempat belanja (supermarket, restoran) jangan percaya begitu saja pada kasirnya, cermati saat mereka memproses transaksi kartu kredit anda, jangan sampai mereka punya kesempatan mencatat nomor CVV.
Teman saya pernah dibobol kartu kreditnya sampai over limit untuk memborong tiket pesawat online, setelah ia dan keluarganya makan di resto dan mempercayakan pramusaji membawa kartu kreditnya ke meja kasir.
7. Memberikan kartu tambahan kepada anggota keluarga yang belum bisa bijak dalam bertransaksi.
Sebaiknya anak yang masih remaja dan belum bisa mengendalikan pembelanjaan dengan kartu kredit, jangan dimasukkan ke dalam daftar pemegang kartu tambahan.
1355608978147110123
Sarungkan pisau anda agar sisi tajamnya tak melukai (foto koleksi pribadi)
TIPS MENGGUNAKAN KARTU KREDIT YANG BIJAK DAN AMAN
Kalau sudah paham bahayanya, maka masukkan pisau anda kedalam “sarung”nya agar tak mudah melukai. Berikut beberapa tips menggunakan kartu kredit agar menguntungkan.
1. Usahakan meminta pada bank penerbit agar tanggal jatuh tempo pembayaran ditetapkan sesuai tanggal kesanggupan anda membayar.
Ini pernah saya lakukan dan bank penerbit bersedia mengabulkannya. Semula tanggal batas akhir pembayaran selalau 3-4 hari sebelum tanggal saya gajian. Akibatnya, saya terpaksa telat bayar atau membayar dulu dengan uang tabungan. Akhirnya saya bernegosiasi dengan pihak bank dan mereka bersedia mengundurkannya 6 hari sehingga tanggal jatuh tempo menjadi 2 hari setelah tanggal saya gajian.
2. Manfaatkan penawaran produk diskon atau cicilan dengan bunga 0%.
Kita sudah membayar iuran tahunan, jadi rugi kalau tak menarik manfaat dari kartu kredit. Karena itu, saat anda sedang butuh suatu produk (semisal perangkat elektronik, gadget, dll.) carilah yang sedang ditawarkan promo oleh kartu kredit kita dan bisa dibayar dengan angsuran mulai 3 – 12x tanpa dikenai bunga. Sudah diskon, bisa diangsur, tanpa bunga pula!
3. Manfaatkan fasilitas mengubah belanja menjadi cicilan.
Seringkali kita sangat butuh sesuatu mendadak sementara kondisi keuangan kita sedang tak cukup longgar untuk membelinya. Misalnya : laptop mendadak rusak, ponsel/gadget hilang dan perlu ganti baru, dll. Membeli tunai atau membayar sekaligus tagihan kartu kredit, kita tak punya cukup uang. Maka, segera hubungi pihak bank penerbit segera setelah transaksi, mintalah pembelanjaan anda diubah menjadi cicilan dengan tingkat suku bunga yang bisa anda pilih.
Ketika pindah dari Surabaya ke Cilegon hanya diberi waktu 2 minggu dan harus membeli semua perabot rumah baru, saya benar-benar terbantu dengan fasilitas ini. Bayangkan, membeli beberapa alat elektronik sekaligus tentu tidak murah bukan?
4. Manfaatkan fasilitas “one bill” untuk membayar semua tagihan bulanan.
Kalau anda pelupa dan sering ribet dengan berbagai macam tagihan – hand phone, telepon rumah, listrik, dll – yang batas waktu pembayarannya tidak sama, mengalihkan semua tagihan menjadi auto debt pada kartu kredit anda mungkin bisa jadi solusi. Anda cukup mengingat satu tanggal saja untuk semua tagihan dan tak perlu kuatir telat bayar.
13556091121890722199
Dompet khusus kartu kredit salah satu solusi pengamanan (foto koleksi pribadi)
5. Mengatur belanja setelah tanggal cetak billing tagihan.
Ingatlah tanggal cetak billing tagihan kartu kredit anda, sebab 14 hari setekah itu anda harus melakukan pembayaran. Kita bisa menunda pembayaran kalau pembelanjaan dilakukan setelah tanggal cetak billing, maka kita bisa menunda pembayaran hingga bulan depan.
Misalnya begini : tanggal cetak billling kartu kredit saya tanggal 15. Kalau saya bertransaksi tanggal 16 – 31 bulan itu, maka saya tak perlu membayar tanggal 29 bulan itu tapi bulan berikutnya. Kelonggaran ini sangat saya manfaatkan saat belanja bulanan. Umumnya, supermarket atau hypermarket menawarkan berbagai diskon kebutuhan rumah tangga pada minggu ke-3 tiap bulan. Itulah saat yang tepat untuk berbelanja karena harga susu, minyak goreng, beras, dll bisa didiskon atau dikurangi harganya untuk pembelian kedua atau beli 2 gratis 1. Sayangnya, batas waktu penjualan diskon itu biasanya tanggal 25, tanggal saya belum gajian. Maka, dengan berbelanja menggunakan kartu kredit, saya tetap bisa menikmati diskon dan aneka bonus pembelian dan bisa membayarnya bulan depan.
6. Menyimpan kartu kredit dalam dompet terpisah khusus kartu.
Jika anda belum mampu sepenuhnya mengendalikan dirii dan mudah tergiur membeli barang saat berjalan-jalan dan menggampangkan penggunaan kartu kredit, da baiknya menyimpan kartu kredit tidakk di dalam dompet yang dibawa sehari-hari. Belilah dompet khusus kartu, letakkan di lemari terkunci dan hanya bawa kartu kredit saat benar-benar akan digunakan yang sudah direncanakan dan diperhitungkan sebelumnya.
Itulah beberapa tips DO ‘n DON’T yang perlu diingat. Kalau kita cermat dan cerdas berkartu kredit, Insya Allah tak akan diburu-buru debt collector. Bahkan, bank penerbit akan mengapresiasi nasabah yang pembayarannya tak pernah telat dan selalu sesuai tagihan. Reward itu berupa kenaikan limit dan aneka tawaran kredit dana tunai dengan bunga ringan dan durasi angsuran yang bisa kita tentukan. Kenaikan limit kartu kredit tentu saja tak selalu direspon dengan menaikkan pembelanjaan kita. Tetaplah berbelanja sesuai kebutuhan dan sesuai kemampuan.
Adapun kenaikan limit kartu kredit menjadi suatu bukti bonafiditas dan kredibilitas kita di mata perbankan. Jika anda pemakai kartu kredit yang baik, aktif menggunakan namun tertib dalam melakukan pembayaran tagihan (tepat waktu dan jumlahnya sesuai tagihan), anda akan kaget karena dalam beberapa tahun saja limit kartu kredit anda telah dinaikkan otomatis setiap tahun bahkan sampai beberapa kali lipat pendapatan anda. Saat ini, semua transaksi kita dengan perbankan terpantau oleh BI. Mereka yang sering menunggak kartu kredit bahkan sampai over limit dan masuk daftar hitam buruan debt collector, akan jadi catatan juga bagi BI dan akan mempersulit saat perlu mengajukan pinjaman uang ke bank. Sebaliknya, mereka yang dipercaya bank penerbit kartu kredit dan terus naik limitnya, juga akan menambah point plus saat mengajukan kredit uang ke bank.
Semoga bermanfaat dan selamat bersahabat dengan kartu kredit!
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/16/dua-sisi-mata-pisau-kartu-kredit-516428.html

1 komentar:

  1. Apakah Anda dalam setiap kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
    pinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda? Kami
    memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan.
    Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan memberkati Allah
    Ibu Kelly

    BalasHapus